Jokowi Lanjut Proyek Tol, Saham Konstruksi Bisa Jadi Tabungan

Ilustrasi IHSG. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan meneruskan pembangunan infrastruktur di periode kedua. Salah satu proyek yang dipastikan lanjut adalah pembangunan jalan tol

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah menargetkan dapat mengoperasikan jalan tol sepanjang 2.500 Kilometer (Km) selama lima tahun ke depan. Angka itu lebih tinggi dibandingkan target operasional jalan tol pada periode pertama pemerintahan Jokowi yang hanya 1.852 Km. 

Basuki menuturkan seluruh jalan bebas hambatan tersebut merupakan jalan tol baru. "Maka tidak akan kurang dari 2.500 Km jalan tol yang akan dibangun ke depan," kata Basuki, Jumat (27/9). 


Ia menuturkan pembangunan tol sepanjang 2.500 Km tersebut memerlukan dana kurang lebih Rp275 triliun- Rp350 triliun. Kebutuhan dana itu memperhitungkan biaya pembangunan jalan tol at grade Rp110 miliar-Rp150 miliar per Km.

Prediksi anggaran pembangunan jalan tol itu belum memperhitungkan pembangunan jalan tol layang (elevated) yang sebesar Rp300 miliar per Km. 

"Jadi memang kebutuhan untuk pembangunan jalan tol ke depan tidak kurang dari Rp270 triliun-Rp350 triliun," imbuhnya.  

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kelanjutan pembangunan tol tersebut bakal menjadi sentimen positif bagi saham sektor kontruksi. Sentimen positif tersebut khususnya, akan terjadi pada emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Oleh sebab itu, ia merekomendasikan beli saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.  Tiga BUMN yang merupakan anggota holding BUMN infrastruktur dan konstruksi itu gencar menggarap proyek jalan tol dalam kurun lima tahun terakhir.


Adhi tercatat mengerjakan Tol Bawen-Solo, Tol Pasuruan-Grati, Tol Solo-Kertasono, Tol Mojokerto-Kertosono Seksi 4, Proyek Tol Dalam Kota, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Fase I, Tol Kunciran-Serpong, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Tol Bakauheni - Terbangi Besar, dan lainnya.  Tak jauh berbeda, Waskita Karya juga mengantongi beberapa proyek jalan tol meliputi Tol Teluk Mengkudu - Sei Rampah Seksi 6, Tol Pasuruan-Probolinggo, Tol Batang-Semarang, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Ngawi-Kertosono, dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).  

Sementara itu, Wijaya Karya tercatat mengerjakan proyek pembangunan Tol Serang-Panimbang, Tol Kunciran-Cengkareng, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Dalam Kota, Tol Lampung Paket 4, Tol Pekanbaru-Padang, Tol Surabaya-Mojokerto, Tol Manado-Bitung, dan lainnya.   

"Pembangunan infrastruktur terus berlanjut, ujungnya nanti akan memberikan dampak mendorong pertumbuhan dan pemerataan perekonomian," katanya kepada CNNIndonesia.com.   

Karenanya, ia merekomendasikan saham-saham tersebut untuk investasi jangka panjang. Alasannya, mayoritas proyek pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol bersifat multi tahun.  

Jika ditengok, beberapa proyek jalan tol yang dibangun oleh perseroan mulai beroperasi tahun 2019. Akan tetapi, William menegaskan dampak beroperasinya jalan tol tak serta merta mempengaruhi kinerja keuangan perseroan dalam tahun yang sama. Perusahaan bakal mendulang untung dari proyek-proyek tersebut dalam jangka panjang usai operasional proyek.  

Dari sisi kinerja keuangan, Adhi Karya mengantongi kenaikan laba 1,08 persen secara tahunan dari Rp212,7 miliar menjadi Rp215 miliar pada semester I 2019. Namun, pendapatannya turun 10,79 persen dari Rp6,08 triliun menjadi Rp5,42 triliun.  

Sementara itu, laba Waskita Karya anjlok 66,63 persen dari Rp2,99 triliun menjadi hanya Rp997,82 miliar. Penurunan laba dipicu penurunan pendapatan perseroan sebesar 35,39 persen dari Rp22,89 triliun  menjadi Rp14,79 triliun. 

Wijaya Karya mengantongi kenaikan laba bersih 72,23 persen secara tahunan dari Rp517,25 miliar menjadi Rp890,88 miliar. Akan tetapi, Wijaya Karya juga mencatat penurunan pendapatan sebesar 12,43 persen dari Rp12,97 triliun menjadi Rp11,36 triliun. 

Dari sisi kinerja saham, Waskita Karya terpantau paling cemerlang. Dalam 5 tahun, saham dengan kode WSKT ini berhasil naik 77,41 persen.

Pada perdagangan Jumat (27/9), saham WSKT ditutup di posisi Rp1.665 per saham naik 0,30 persen.  Akan tetapi, kinerja saham Adhi Karya tak semoncer Waskita Karya. Saham dengan kode ADHI ini turun 43,41 persen dalam 5 tahun. Saham Adhi ditutup di level Rp1.335 per sahan turun 0,74 persen.  

Pun demikian dengan Wijaya Karya. Saham dengan kode WIKA ini turun 15.27 persen dalam 5 tahun. Saham WIKA berhenti di posisi Rp1.940 per saham turun 2,27 persen.   

Akan tetapi, William meyakini kinerja keuangan dan saham perseroan mampu bertumbuh dalam jangka panjang seiring dengan beroperasinya proyek jalan tol.


 "Pembangunan jalan tol tidak ada yang di bawah satu tahun, yang pasti lebih dari satu tahun," katanya.  

Tak hanya saham emiten konstruksi pelat, ia juga merekomendasikan saham perusahaan konstruksi swasta yakni PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) dan PT Ascet Indonusa Tbk (ACST). Pasalnya, pemerintah juga berjanji memaksimalkan peranan swasta dalam pembangunan jalan tol melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).  

Senada, Pendiri LBP Sekuritas Lucky Bayu Purnomo mengatakan pembangunan jalan tol baru  bakal memberi angin segar bagi emiten konstruksi BUMN. Alasannya, perusahaan dipastikan akan memperoleh kontrak baru.  

"Target pembangunan jalan tol menjadi sentimen positif, sahamnya berpotensi menguat terbatas," katanya.  


Akan tetapi, ia bilang pasar masih harus mencermati pendanaan proyek pembangunan jalan tol tersebut. Alasannya, dana infrastruktur yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tak memenuhi kebutuhan pembangunan seluruh infrastruktur. 

Pemerintah sendiri mengalokasikan dana infrastruktur sebesar Rp419,2 triliun dalam APBN 2020. Nilai tersebut naik  4,9 persen dari sebelumnya Rp399,7 triliun, sekaligus menjadi anggaran infrastruktur terbesar di era pemerintahan Jokowi.  

Anggaran infrastruktur dalam APBN 2020 meliputi infrastruktur ekonomi sebesar Rp405,1 triliun, infrastruktur sosial Rp8,7 triliun, dan dukungan infrastruktur sebesar Rp5,3 triliun.  Dengan keterbatasan dana itu, ia bilang alternatif sumber pendanaan lain menjadi hal krusial bagi perseroan yang bakal mendapatkan proyek pembangunan jalan tol.  

"Pasar melihat bahwa APBN 2020 masih menaruh perhatian untuk pengembangan kegiatan ekonomi pada sektor yang tidak mutlak infrastruktur," tuturnya.  

Tak hanya emiten konstruksi, Lucky juga merekomendasikan beli untuk saham PT PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Sebagai pengelola jalan tol, Jasa Marga diyakini bakal mendulang untung dengan bertambahnya ruas jalan tol.

Selain itu, ia memprediksi kelanjutan pembangunan jalan tol akan mengerek kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) lantaran keduanya akan menyokong kebutuhan beton untuk pembangunan jalan tol. Ia melihat potensi penguatan saham-saham tersebut pada pekan depan.

Saham ADHI diprediksi menguat ke level Rp1.361-Rp1.377 per saham, WSKT menjadi Rp1.698-Rp1.718, dan WIKA ke posisi Rp1.978-Rp2.002.  Sementara itu, saham JSMR diyakini melaju ke rentang Rp5.890-Rp5.959 per saham, lalu WSBP menjadi Rp338-Rp342, dan WTON ke Rp483-Rp489.


Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190930070641-92-435223/jokowi-lanjut-proyek-tol-saham-konstruksi-bisa-jadi-tabungan
Share:

Jokowi Modali Hutama Karya Rp10,5 T Bangun Tol Trans Sumatera

Tol Trans Sumatera. (Dok. Hutama Karya)
Presiden Joko Widodo memberikan suntikan berbentuk penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp10,5 triliun kepada PT Hutama Karya. Suntikan modal tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2019 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Hutama Karya.

Dalam peraturan pemerintah yang ditandatangani Jokowi 6 September lalu tersebut, tambahan penyertaan modal negara bagi Hutama Karya berasal dari dana APBN 2019.

Tambahan modal diberikan untuk membantu Hutama Karya menyelesaikan penugasan yang diberikan pemerintah dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera. 

Sebagai informasi Hutama Karya memang mendapatkan tugas dari Pemerintahan Presiden Jokowi untuk mengerjakan 10 ruas proyek Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 1.450 kilometer.


Total nilai investasi yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut mencapai Rp250,5 triliun. Untuk mendukung Hutama Karya dalam melaksanakan penugasan tersebut, pemerintah memberikan sokongan modal berbentuk PMN tidak hanya di 2019 saja.


Pada 2015 dan 2016, Jokowi juga memberikan PMN sebesar Rp5,6 triliun. Selain berbentuk PMN, agar beban Hutama Karya lebih ringan dalam menjalankan penugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, pemerintah juga memberikan penjaminan atas pinjaman Hutama Karya senilai Rp54,9 triliun.

Setelah empat tahun berjalan, sejumlah ruas Tol Trans Sumatera berhasil diselesaikan. Data Data Kementerian BUMN, proyek Jalan Tol Trans Sumatera akan sudah beroperasi sepanjang 365 kilometer pada Oktober tahun ini.

Dari panjang jalan tol tersebut, 187 kilometer di antaranya akan diresmikan Jokowi pada Oktober 2019 ini. Tol tersebut adalah Terbanggi Besar- Pematang Panggang- Kayu Agung atau Tol Terpeka.

Share:

Menteri Rini: Oktober, Uji Beban Tol Layang Jakarta-Cikampek

Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Dirut Jasa Marga Desi Arryani saat meninjau jalan layang tol (elevated) Jakarta-Cikampek, Senin (30/9). (CNN Indonesia/Aria Ananda).a
Menteri BUMN Rini Soemarno optimistis pembangunan jalan layang tol (elevated) Jakarta-Cikampek (japek) rampung pertengahan Oktober 2019 nanti. Penyelesaian pembangunan terlebih dahulu akan diikuti uji beban, sebelum resmi beroperasi nanti.

"Sudah hampir 99 persen selesai. Diharapkan pertengahan Oktober untuk pembangunan selesai. Tapi, memang, masih harus uji beban akhir bulan Oktober," ujarnya saat meninjau proyek bersama Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani, Senin (30/9).

Uji beban, sambung Rini, penting mengingat jalan tol elevated berbeda dengan jalan tol pada umumnya. Apalagi, jalan tol elevated disebut-sebut memakan waktu lebih lama daripada tol umum.

"Jadi, itu harus ditinjau lebih. Yang pasti, mudah-mudahan sebelum akhir Oktober sudah selesai," terang dia.


Mengutip laporan Jasa Marga, Rini mengatakan sertifikasi jalan tol layang bisa diperoleh pada November, diikuti dengan operasional penuh pada bulan berikutnya.

Bahkan, jika tidak ada aral melintang, menurut perkiraannya, jalan tol layang Japek bisa dioperasikan sebelum perayaan natal dan tahun baru. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi musim libur masyarakat dan potensi meningkatnya perjalanan luar kota.

"Kami yakin, pasti kalau natal kan banyak yang liburan. Jadi, daerah sini juga harus lebih lancar. Bu Desi yakin, kalau natal sudah operasional penuh," tuturnya melempar target kepada Jasa Marga.


Ketika ditanya mengenai tarif yang akan diberlakukan, Rini merespons akan mengikuti ketentuan harga dari Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN).

Kunjungan Rini dan Desi tersebut dilakukan tak lama setelah pemeliharaan jalan tol Jakarta Cikampek oleh Jasa Marga yang dimulai pada pukul 10.00 WIB hari ini. Pemeliharaan jalan tol diperkirakan berjalan hingga lima hari hingga Jumat (4/10).

Share:

Asian Games Jadi Titik Balik Pembangunan Infrastruktur RI

Indonesia akan menjadi tuan rumah dari gelaran pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games 2018. Ajang ini bukan sebuah peristiwa olahraga semata, melainkan juga menjadi sebuah titik balik pembangunan infrastruktur Indonesia.

Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo mengatakan, Indonesia pernah menggelar Asian Games pada 1962. Gelaran Asian Games pada era tersebut menjadi tonggak awal pembangunan infrastruktur di Indonesia.

‎"Pada 1962, Indonesia pernah selenggarakan Asian Games. Di situ kita bisa lihat ikon infrastruktur dibangun. Dengan bantuan uang hanya USD 12 juta dari Rusia tapi mampu membangun infrastruktur yang sampai Asian Games nanti masih bisa digunakan," ujar dia di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Menurut Eko, infrastruktur yang dibangun bukan hanya terkait dengan olahraga, tetapi juga infrastruktur lain seperti jalan layang, pusat perbelanjaan, hingga monumen-monumen bersejarah yang menjadi ikon hingga saat ini.

"Seperti GBK, Semanggi, Sarinah, monumen-monumen itu dibangun untuk persiapan Asian games. Monumen Selamat Datang itu dibangun untuk menyambut tamu undangan. Jadi kalau kita lihat tumbuhnya kota Jakarta seiring dengan pelaksanaan Asian Games," kata dia.

Hal yang sama, lanjut dia, juga ingin ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun infrastruktur yang dibangun untuk Asian Games 2018 ini telah menyesuaikan dengan perkembangan zaman, salah satunya dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrome dan LRT Sumatera Selatan.

"Sekarang kalau kita lihat Presiden Jokowi, selain merenovasi juga membangun, seperti LRT‎. Presiden juga sudah menggelar 11 kali ratas (rapat terbatas). Ini suatu bentuk perhatian kepala negara terhadap suatu peristiwa besar bagi bangsa Asia," ungkap dia.
Oleh sebab itu, Eko mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak hanya memaknai Asian Games sebagai ajang olahraga tetapi juga titik balik dari kemajuan infrastruktur Indonesia.
"Kita ingin memaknai Asian Games ini jangan hanya olahraga saja, ada peristiwa pembangunan. Ini menjadi momentum pembangunan, budaya, teknologi dan sebagainya. Karena dulu Bung Karno juga membangun ikon-ikon ini dengan makna nasionalisme yang kuat," tandas dia.


2.000 Warung Bakal Jual Cendera Mata Asian Games 2018

Direktur Merchandise Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Mochtar Sarman kembali memastikan bahwa pihaknya akan memasarkan produk cendera mata atau merchandise Asian Games 2018 di warung-warung kecil.
Dia mengatakan, saat ini panitia tengah menyeleksi kategori produk mana saja yang nanti bisa disebar ke ribuan warung yang ada di seluruh Indonesia.

"Kami sedang seleksi produk-produk yang cocok masuk di warung. Hopefully, kami bisa masuk ke sekitar 1.000-2.000 ribu warung yang ada di seluruh Indonesia, khususnya di Jakarta dan Palembang," kata dia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Adapun alasan pemilihan kategori produk merchandise Asian Games 2018 itu panitia lakukan lantaran ia tak ingin asal memasukkan barang berharga mahal ke warung kecil.
Sementara itu, dia berharap, barang-barang tersebut sudah bisa masyarakat dapatkan di warung-warung terdekatnya sebelum perhelatan ajang olahraga terbesar se-Asia itu dimulai, yakni antara Juni atau Juli tahun ini.

Terkait produk suvenir apa saja yang nantinya akan dipasarkan, Mochtar masih membuka kemungkinan terhadap permintaan dari warung kecil tersebut.

"Tidak menutup kemungkinan warung itu bisa jual semisal powerbank, atau payung. Kalau permintaanya banyak dari warung, kita akan supply," katanya.

Ia menjelaskan, produk-produk tersebut kini masih dalam proses produksi oleh para pengusaha dan UMKM yang menjadi partner bisnis Asian Games 2018. Oleh karenanya, dia pun meminta agar pernak-pernik tersebut bisa segera dipasarkan sebelum event dimulai.

"Sekarang kita akan genjot supaya cepat, karena banyak pabrik yang tutup masuk Lebaran ini. Tapi semoga sebelum Asian Games mulai, itu sudah bisa dipasarkan," Mochtar menandaskan.

Share:

Cagub Koster Ingin Dorong Pembangunan Infrastruktur Buleleng

Calon Gubernur Bali nomor urut satu Wayan Koster akan mendorong akselerasi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Buleleng sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.

"Buleleng ini paling luas wilayahnya, jumlah penduduknya juga paling banyak, dan tingkat kemiskinan lumayan tinggi. Harus ada prioritas dan fokus mempercepat pembangunan di Buleleng," ujar Koster saat menggelar kampanye di Lapangan Desa Pakraman Sudaji, Singaraja, Buleleng, Bali, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/5/2018).

Terkait pembangunan infrastruktur, Koster mengaku sudah menyiapkan masterplan pembangunan di kabupaten paling utara Bali itu. Salah satunya, kata dia, adalah jalur singkat yang menghubungkan Denpasar-Singaraja.
"Itu akan dipercepat pembangunannya. Nanti ada satu ruas jalan di tengah, satu lagi di barat," ucapnya.

Selain itu, Koster juga berkomitmen mempercepat pembangunan bandara di Buleleng. Jika terpilih kelak sebagai Gubernur Bali, ia akan langsung menemui Menteri Perhubungan agar segera mengeluarkan titik koordinat pembangunan bandara yang dibutuhkan masyarakat tersebut.

"Kami akan melakukan pendekatan khusus untuk mempercepat pembangunan bandara di Buleleng," kata dia.

Di sisi lain, Koster yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Ace ini mengatakan, Pelabuhan Celukan Bawang akan ditingkatkan tarafnya menjadi pelabuhan berstandar internasional.
"Wilayahnya luas dan tempatnya strategis. Akan jadi satu-satunya pelabuhan bongkar muat berstandar internasional," tutur Koster.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Share:

Jokowi Ingin RI Bantu Pembangunan Infrastruktur di Sri Lanka

Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia ingin berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka.

Hal itu diutarakan Jokowi di hadapan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe saat santap pagi bersama di Temple Trees, Colombo, Kamis 25 Januari 2018.
Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo dan Istri PM Sri Lanka Maithree Wickramasinghe turut hadir dalam santap pagi itu. "BUMN Indonesia telah melakukan kontak termasuk untuk pembangunan jalan layang, yang menghubungkan jembatan New Kelani Bridge – Rajagiriya," ujar Jokowi, seperti dikutip dari rilis resmi Sekretariat Presiden RI (25/1/2018).

PM Wickremesinghe menyambut baik keinginan Indonesia turut berparitipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka. Terlebih lagi anggaran negara Sri Lanka sangat terbatas.

"Kami mendukung keinginan Indonesia, kita bisa jajaki melalui pembiayaan Public Private Partnership," ucap sang PM Sri Lanka.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga ingin agar rencana pengadaan kereta RI ke Sri Lanka dapat segera ditindaklanjuti. Kemarin, lanjut Presiden, Menteri Perhubungan dan Civil Aviation Sri Lanka menyatakan untuk tahap pertama Sri Lanka akan membeli 60 gerbong kereta produksi PT INKA Indonesia.
"Tim teknis akan membahas pengadaan gerbong kereta tersebut sehingga dapat terwujud," ujar Jokowi.

Kerja Sama Maritim RI - Sri Lanka

Presiden Jokowi juga mendukung usulan PM Wickremesinghe pada pertemuan bilateral kemarin dimana ia menyampaikam pentingnya kerja sama maritim.

"Kerja sama tersebut perlu dilakukan dengan menghormati hukum internasional dan berdasarkan spirit kerja sama dan inklusif," tutur Presiden Jokowi.

Mengenai kerja sama blue economy, Presiden akan mendorong bersama dalam IORA. "Saya benar-benar berharap agar kerja sama ekonomi dapat terwujud," ucap Presiden Jokowi.
Setelah santap pagi bersama, Presiden dan Ibu Iriana akan melanjutkan perjalanan menuju New Delhi, India dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Internasional Bandaranaike, Sri Lanka.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam santap pagi bersama tersebut, antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa.


Share:

Bappenas: Pembangunan Infrastruktur Bisa Bikin RI Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi

Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menetapkan sebanyak 222 proyek dan tiga program pemerintah dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2018 senilai lebih dari Rp 4.100 triliun.

Keberadaan proyek tersebut dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur serta memperbaiki perekonomian negara.

Deputi Bidang Daratan dan Prasarana Bappenas Wismana Adi Suryabrata mengatakan, proyek infrastruktur bisa berdampak panjang bagi kemakmuran Indonesia ke depan, salah satunya meningkatkan pendapatan negara.

"Ketika bicara tentang pembangunan nasional, itu dampaknya jangka panjang. Terkait infrastruktur, kita menyakini Indonesia akan menjadi negara berpenghasilan tinggi jika pembangunannya bisa lebih cepat," jelas dia pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Dia melanjutkan, infrastruktur sebagai motor pertumbuhan negara beberapa tahun pasca-kerusuhan terhitung rendah, yakni 38 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Padahal, ia menambahkan, infrastruktur terhadap PDB rata-rata seharusnya 70 persen. Di luar proyeksi jangka panjang, pembangunan infrastruktur merupakan suatu kebutuhan dasar yang ditujukan untuk pelayanan dasar kepada masyarakat.

"Contohnya urban transport, di mana itu penting karena 52 persen penduduk kita tinggal di daerah perkotaan," jelas dia.

Terkait strategi pendanaan, dia menjelaskan, pemerintah akan memanfaatkan kerangka pembiayaan dengan melibatkan pihak swasta. Seperti lewat program Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan Pembiayaan Investasi Non Anggaran (PINA).
"Total kebutuhan investasi untuk infrastruktur sebesar Rp 4.796,2 triliun. Yang di-handle APBN dan APBD itu 41,3 persen, sedangkan BUMN 22,2 persen dan swasta 36,5 persen," terang dia.
Kendati melibatkan swasta, Wismana menegaskan, pemerintah wajib melakukan pengawasan agar tidak merugikan masyarakat. "Kita ingin masyarakat bisa merasakan hasil pembangunan infrastruktur dengan lebih cepat," tandas dia.

Pemerintah Tetapkan 222 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 4.100 T

Pemerintah mengevaluasi terhadap kemajuan pembangunan proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Hasilnya, pemerintah menetapkan sebanyak 222 proyek dan tiga program pemerintah yang masuk dalam daftar PSN dengan nilai lebih dari Rp 4.100 triliun. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pada kuartal I 2018 ini, pemerintah me-review kembali proyek-proyek yang masuk dalam PSN, guna melihat berapa banyak proyek yang sudah selesai dan progres dari proyek-proyek yang telah berjalan.

"Dari hasil evaluasi, kami telah juga berunding dengan kementerian terkait dan juga Seskab tentu saja, itu sekaligus kami akan memutuskan dan tadi juga sudah diputuskan oleh Presiden," ujar dia di Kantor Presiden, Jakarta,‎ Senin (16/4/2018).

Dia menjelaskan, awalnya jumlah proyek dalam PSN pada 2016 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 yaitu sebanyak 225 proyek dan satu program.
Namun setelah dievaluasi, sebanyak 15 proyek dikeluarkan ‎dari daftar, tetapi ditambah 55 proyek baru dan satu program, sehingga secara total jumlahnya sebanyak 265 proyek dan dua program.
Kemudian, lanjut Darmin, pada evaluasi yang dilakukan di 2017, dari 265 PSN, sebanyak 20 proyek telah rampung. Dengan demikian tersisa 245 proyek dan dua program. Hal ini tertuang dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017.

"Ini dia yang pasti anda punya ingatan bahwa jumlahnya 245 proyeknya ditambah dua program. Ya itu sebenarnya setelah selesai 20 proyek, di-drop 15 proyek, masuk usulan baru 55 proyek plus 1 program," kata dia.

Selanjutnya, pada kuartal I 2018 pemerintah kembali melakukan evaluasi terhadap PSN. Hasilnya, sebanyak 10 proyek selesai dibangun, 14 proyek dikeluarkan dari daftar PSN dan pemerintah menambah 1 proyek, sehingga jumlah proyek yang masuk dalam daftar PSN sebanyak 222 proyek. "Satu proyek adalah Universitas Islam internasional Indonesia. Ini atas usulan Menteri Agama," kata dia.

Share:

Recent Posts