Pembangunan Sejumlah Infrastruktur Semarang Batal, Pemkot Bangkrut?


 Tiga pekan terakhir, sejumlah kontraktor di kota Semarang sangat sibuk. Mereka hendak mengikuti lelang pembangunan infrastruktur di Pemerintah Kota Semarang. Mulai dari memastikan kelengkapan dokumen, hingga mencari rekanan pendukung. Termasuk jaminan dari bank yang akan mendukung pendanaan.

Setelah memasukkan dokumen lelang secara online di Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik. Mereka merasa tenang dan memantau setiap waktu penyelenggaraan lelang secara transparan itu.

Namun para kontraktor yang awalnya gembira karena memenangkan lelang dan mendapatkan proyek miliaran rupiah itu akhirnya gigit jari. Surat Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ternyata dianulir.

"Yang menganulir ya pemerintah Kota Semarang. Alasannya tak ada dananya," kata salah satu kontraktor kepada Liputan6.com di Semarang.

Kontraktor tadi merasa heran karena tak ada dana namun pemerintah Kota Semarang berani memprogramkan. Bahkan sampai menyelenggarakan lelang secara terbuka.

Penelusuran Liputan6.com di lapangan menunjukkan ada dua lokasi yang proyeknya dibatalkan meski sudah diterbitkan SPPBJ. Selain itu ada lima proyek lain yang tiba-tiba dihapus dari daftar lelang.

Pejabat Pembuat Komitmen dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pemerintah Kota Semarang Suriyati menjelaskan program itu memang dianulir karena Pemkot Semarang tak memiliki dana pelaksanaan.

"Ketiadaan dana karena ada salah penghitungan SILPA tahun anggaran 2017," kata Suriyati melalui sambungan telepon.

Suriyati kemudian menjelaskan bahwa ada dua proyek yang pemenang lelangnya dianulir dan ada lima proyek lelangnya dibatalkan. Semua disebabkan karena tidak ada dana.
"Kami sudah memanggil dan mengklarifikasi dengan pemenang lelang. Mereka menyatakan mengerti dan tidak masalah," kata Suriyati.
Kota Semarang belakangan sangat giat membangun berbagai infrastruktur. Sejumlah penataan perwajahan kota disambut gegap gempita warga kota. 

Share:

Recent Posts